Headlines News :
Home » » Lalai dalam Kehidupan, Ini Permintaan Penghuni Kubur

Lalai dalam Kehidupan, Ini Permintaan Penghuni Kubur

Written By Fastabiqul Khairat on Jumat, 04 Oktober 2013 | 22.27



Sesungguhnya orang-orang yang lalai dari mengingat Allah Ta'ala, akan melewati hari-hari dan waktunya dengan kelalaian dan kelengahan, mereka menunda-nunda taubat dan berharap agar umurnya selalu panjang.

Mereka lupa bahwa kematian akan datang tiba-tiba. Kalau sudah tiba waktu kematian, tidak akan bisa mengejar yang sudah terlewat. Tinggallah ia di dalam kubur tergadai dengan amalnya, menyesal dengan yang telah terlewat dan mengharapkan di sisi Allah angan-angan yang tidak akan menyelamatkannya sedikitpun.

Lalu apakah angan-angan mereka? Di antara angan-angan mereka, yaitu,
1. Shalat walau hanya dua rakaat saja.
Orang-orang yang fasik dan buruk jika mereka bisa kembali ke dunia lagi, maka mereka berkeinginan untuk melaksanakan shalat meskipun hanya dua rakaat. Hal ini sebagaimana dalam sebuah riwayat bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam melewati sebuah kuburan, kemudian bertanya, “Siapa penghuni kuburan ini?” Mereka menjawab, “Ini kuburan si Fulan”, lantas Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda, “Dua rakaat lebih dia cintai dari dunia kalian.” (HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak, no. 7933)

 

2. Kembali ke dunia untuk bersedekah
Pelaku maksiat yang telah meninggal, mereka menginginkan kembali lagi ke dunia meskipun satu detik saja, agar bisa bersedekah karena Allah Ta'ala. Allah Ta'ala berfirman, artinya, “Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shalih?” 

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. al-Munafiqun: 10-11)
Ya, mereka telah sadar bahwa sedekah adalah amalan yang paling dicintai Allah Ta'ala, dan bisa memadamkan murka Allah Ta'ala, juga seorang hamba akan ditanya tentang hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk apa digunakan, namun kesadaran mereka datang terlambat, sehingga mereka berangan-angan semu agar bisa kembali ke dunia dan bersedekah dengan hartanya setelah selama hidupnya tidak ia infakkan untuk orang-orang fakir tetapi malah digunakan untuk tamasya, foya-foya dan pemenuhan syahwatnya saja.

 

3. Bisa beramal shalih
Di antara angan-angan pelaku maksiat adalah agar bisa kembali ke dunia agar bisa menjadi orang shalih, bisa melakukan segala amal shalih, bisa memperbaiki yang telah mereka rusak, dan bisa menaati Allah Ta'ala setelah mereka bermaksiat. Mereka berharap bisa berdzikir walau satu kali, mengharapkan bisa berbicara walaupun hanya satu kalimat tasbih atau tahlil. 

Namun, mereka tidak diizinkan kembali, dan angan-angan mereka tidak akan mungkin terealisasi. Allah Ta'ala berfirman, artinya, “(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang shalih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. al-Mukminun: 99-100)

Demikianlah angan-angan sang mayit. Mereka telah meninggalkan dunia, telah melihat tempatnya di akhirat kelak. Mereka telah sadar, bahwa waktu telah mereka sia-siakan selama hidupnya, tidak mereka pergunakan untuk kebaikan akhirat, dan mereka telah sadar, bahwa waktu yang telah mereka habiskan tidak bisa dinilai dengan uang sedikitpun di akhirat kelak.

LAZIZ WAHDAH
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

DOA

DOA

IKLAN

IKLAN
Harga Rp 60.000

TERKINI

PESAN

PESAN