Headlines News :
Home » » Di Lapangan Hijau pun Mereka Tetap Puji Allah

Di Lapangan Hijau pun Mereka Tetap Puji Allah

Written By Fastabiqul Khairat on Rabu, 02 Oktober 2013 | 20.52

JAKARTA -- Pentas sepak bola dunia di lapangan hijau belakangan ini begitu gemerlap. Seiring industri sepak bola telah menelurkan keuntungan tak terhitung jumlahnya.
Di balik fenomena itu muncul warna baru. Sederhana tapi berkesan. Tidak wah. Namun menyentuh. Itulah wujud kehadiran para pesepakbola Muslim dunia. Mereka menjadi panutan baru yang mungkin kemasannya bertolakbelakang dengan superstar sepak bola lainnya.

Seperti dikutip Onislam.net, Senin (2/9), ketika memulai pertandingan sudah menjadi kebiasaan gelandang Real Madrid, Mesut Ozil menegadahkan tangannya. Ozil sejenak pejamkan mata. Lalu, ia usap wajahnya dengan kedua tangannya. Setelah itu, muncullah raut wajah berseri nan optimistis. Ini juga dilakukan gelandang Bayer Muenchen, Franck Ribery, penyerang Chelsea, Demba Ba, dan pemain Muslim lainnya ketika membuka laga.

Bahkan, usai mencetak gol, Demba Ba (Chelsea) dan Papis Cisse (Newcastle United) punya selebrasi berbeda. Keduanya kerap bersujud syukur ketika berhasil merobek jala lawan.
Atau Yaya Toure, gelandang Manchester City yang enggan disiram sampanye ketika timnya menjuarai Liga Inggris dan juga Franck Ribery yang kesal lantaran dirinya disiram bir oleh pemain Muenchen lain ketika klubnya juara Bundesliga.

Di luar lapangan, siapa yang tidak terharu ketika seorang Frederic Kanoute, membantu seorang penyandang cacat agar terus bisa berpuasa. Mungkin Anda heran, ketika ada pemain American Football rela pensiun sebulan demi melaksanakan ibadah haji. Padahal, ia tengah mencapai puncak karirnya.

Gerak-gerik pemain Muslim ini segera menarik perhatian pecinta sepakbola dunia. Ini yang kemudian, menjadi fenomena baru sepakbola dunia dimana pesepakbola Muslim kini punya penggemar begitu besar.

Demikian besar, hingga klub Real Madrid mengubah logo tradisional mereka demi fans Muslim. Dahsyat.
Bagaimana soal prestasi. Jangan salah, yang terkini Franck Ribery menjadi pemain terbaik Eropa. Ini merupakan dampak keberhasilan dirinya membawa Bayer Munich raih treble winners. Mesut Ozil dan Sami Kheidira sukses membawa Madrid menganggu dominasi Barcelona di liga Spanyol. Demba Ba sukses membawa Chelsea juara Liga Europa.

Jadi, rasanya menarik ditunggu kejutan apalagi yang akan diberikan pesepakbola Muslim. Apalagi, dalam sepakbola tidak ada yang enggak mungkin. Selama bola itu bulat dan waktu pertandingan masih 2x45 menit plus waktu tambahan maka segala hal dapat terjadi. Tunggu saja.
REPUBLIKA 
Share this article :

0 komentar :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

DOA

DOA

IKLAN

IKLAN
Harga Rp 60.000

TERKINI

PESAN

PESAN